Yesus
menyembuhkan Bartimeus
Markus 10 : 46-52
Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan menaruh perhatian
kepada orang-orang beriman dan orang-orang yang berdoa, karena iman dan doa adalah
prinsip bagi seseorang yang ingin menikmati pertolongan Tuhan. Doa dan iman akan membuat kita melihat mujizat
Tuhan dalam hidup kita. Alkitab memberikan
contoh kehidupan orang-orang yang imannya kepada Tuhan sangat luar biasa
seperti misalnya Abraham dan Elia.
Tantangan dan masalah akan selalu ada selama kita
ada di bumi ini. Tetapi, jika kita
melangkah dengan iman kepada Tuhan, maka Dia akan menjadi penopang dalam hidup
kita. Dengan iman dan doa yang sungguh-sungguh
kepada Tuhan, kita akan menikmati penyertaan dan pertolongan Tuhan bagi kita.
Iman harus disertai hikmat, sebab kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa
mempertimbangkan apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak.
Markus 10 : 46-52, Bartimeus menikmati kuasa
Tuhan bekerja dalam hidupnya karena iman yang dimilikinya. Tuhan melihat, menilai dan memuji iman Bartimeus, sebab dari iman inilah
Bartimeus dapat melihat. Bartimeus percaya bahwa Tuhan itu ada, dan Tuhan
memiliki kuasa untuk menyembuhkan serta penuh dengan belas kasihan. Dia percaya
bahwa kalau dia sungguh-sungguh berteriak minta tolong kepada Tuhan, maka Tuhan
PASTI menolong dia.
Ibrani 16:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin
orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia
harus PERCAYA bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia” .
Jadi kalau kita mau “berpaling kepada Allah –
menengadahkan muka kita, memohon kepada Tuhan, kita harus PERCAYA bahwa Tuhan
itu ada dan penuh kuasa, artinya kita harus betul-betul beriman kepada Tuhan. Ini
harus menjadi pengalaman setiap orang yang percaya kepada Tuhan, karena kita
membutuhkan iman selama kita ada di dunia ini.
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Alah, yang
bertolak dari iman dan mempimpin kepada iman, seperti ada tertulis : “Orang
benar akan hidup oleh iman (Roma 1 : 17). Jadi, iman adalah prinsip dalam hidup orang
percaya. Itulah sebabnya Alkitab
mengajarkan kita untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan iman. Semua yang kita lakukan haruslah disertai
iman.
Abraham disebut bapa orang beriman karena Tuhan
melihat dan menilai kesungguhan iman yang dimiliki Abraham sehingga dia layak
disebut bapa orang percaya. Iman Abraham terbukti ketika Tuhan meminta dia
untuk meninggalkan Ur-Kasdim, dia tidak ragu melakukannya. Bahkan ketika Tuhan
meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya, Ishak, Abraham tidak segan-segan
untuk mengorbankannya walaupun itu merupakan anak perjanjian yang Tuhan berikan
di usianya yang sudah lanjut.
Kejadian 6 - Nuh mendapat kasih karunia karena
Tuhan menilai Nuh memiliki iman yang sungguh. Saat Tuhan menyuruh Nuh membuat
bahtera, dia melakukannya walaupun orang-orang mengejek dia, bahkan mengatakan
Nuh sudah gila karena membuat bahtera di atas gunung. Tetapi, iman Nuh membuat
dia menyelesaikan bahtera itu karena dia percaya bahwa apa yang Tuhan katakan
pasti digenapi. Tuhan menilai hal ini, sehingga Nuh dan keluarganya selamat
ketika air bah datang.
Iman adalah sesuatu yang kita perlukan untuk
meraih keberhasilan. 1 Yohanes 3 : 4-5, iman mengalahkan dunia. Ketakutan,
kebingungan, kekuatiran serta semua hal-hal yang membuat kita tertekan bahkan
ingin membuat kita jatuh selama kita ada di dunia ini akan dapat kita kalahkan
jika kita memiliki iman kepada Tuhan Yesus. Sebagai orang percaya yang bekerja,
semua akan kita lakukan sebaik-baiknya karena kita memiliki iman kepada Tuhan.
Iman ini yang akan memimpin, menuntun dan menyertai kita untuk kita meraih
kemenangan.
Roma 8 : 31- 40, berbicara tentang keyakinan
iman. Ayat 37, “Tetapi dalam semuanya
itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi
kita”. Jika kita berjalan dalam iman dan mempercayakan hidupnya kepada Yesus
maka akan ada jaminan dari Tuhan bagi kita. Kita akan disertai dan dibela
Tuhan, jika kita hidup dalam prinsip iman. Pengalaman dari tokoh-tokoh iman
dalam Alkitab, akan juga menjadi pengalaman setiap anak Tuhan yang hidup dalam
iman yang sungguh kepada Tuhan serta tetap berpegang pada janji-janji Tuhan.
Iman Bartimeus membuat kuasa Tuhan terjadi dalam
dirinya, sehingga dia dapat melihat. Jika kita memiliki iman yang sungguh
kepada Tuhan, maka kita akan melihat keselamatan dan kemenangan dalam perjalanan
hidup kita. Lakukanlah semuanya dengan iman, sebab bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil.
Markus 16 : 17-18, hal-hal ini akan menyertai
hidup setiap orang yang beriman sungguh kepada Tuhan. Firman dan iman akan
menghasilkan mujizat. Sebab itu, kita perlu selalu mempraktekkan iman dalam
hidup ini. Jangan menjadi orang Katolik yang biasa-biasa, tetapi jadilah orang
Katolik yang memiliki iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Bartimeus orang kecil, tetapi Tuhan melihat serta
memuji imannya. Iman kepada Yesus akan memberikan solusi terhadap setiap
persoalan yang kita hadapi. Beberapa hal dalam diri Bartimeus yang membuat dia
menikmati mujizat Tuhan dalam hidupnya : Markus 10 : 47, “…ia berseru:
"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku”! Pertama,
Iman Bartimeus membuat dia berseru ke alamat yang benar yaitu kepada Tuhan
Yesus.
Markus 10 : 48, “Banyak orang menegornya supaya
ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku”! Kedua, Iman Bartimeus membuat
dia tetap berseru kepada Tuhan walaupun ada orang-orang yang melarangnya.
Semakin dia dilarang, semakin keras dia berteriak memanggil nama Yesus. Ketika
masalah datang, dan orang mengejek-ngejek kita, teruslah berdoa sampai akhirnya
kita mendapatkan perhatian dari Tuhan Yesus. Bartimeus terus berdoa walaupun
dilarang. Iman Bartimeus tidak mengenal putus asa, dia terus berdoa. Inilah
dasar doa Novena, berdoalah terus menerus jangan putus asa.
Ketiga, Iman Bartimeus
membuat dia tetap sabar. Bartimeus bisa saja marah ketika orang melarang dia
berseru kepada Tuhan, tetapi dia tidak memperdulikannya, dia terus berseru-seru
kepada Tuhan, karena dia memfokuskan hidupnya kepada Yesus. Dia tidak perduli
apa kata orang karena dia tahu – dia percaya – dia beriman - bahwa hanya Tuhan yang bisa menolong hidupnya.
Masalah apapun yang kita hadapi, bahkan jika ada
ucapan orang yang seolah-olah mau membuat kita lemah, biarlah kita tetap sabar
dan hanya memfokuskan hidup kita kepada Yesus, karena Dialah satu-satunya yang
dapat menolong serta memberi jaminan dalam hidup kita. Berserulah kepada Tuhan Yesus, karena Dia
selalu mendengar dan menjawab seruan doa kita. Orang yang punya iman, tidak
gampang menyerah dan putus asa. Dia berani menghadapi tantangan, karena dia
percaya bahwa Tuhan membela dan menyertai.
Daniel 3 : 16-18, “…tetapi seandainya tidak,
hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku,
…”. Artinya ditolong atau tidak ditolong, mari kita tetap beriman kepada Tuhan.
Tuhan tolong atau belum, kita harus tetap setia beribadah dan berdoa. Jangan kecewa karena Tuhan tidak pernah
terlambat untuk menolong dan tidak mungkin Tuhan tidak tolong.
Sabar dan jangan putus asa, maka Tuhan pasti tolong. Orang yang
beriman kepada Tuhan, tidak putus asa, tetap mempercayakan hidupnya kepada
Tuhan. Boleh dia mengalami masalah
tetapi dia tetap percaya bahwa dibalik masalah itu ada berkat yang sudah Tuhan
siapkan. Apapun masalah kita, tetaplah beriman kepada Tuhan, karena iman kita
kepada Tuhan akan menolong kita dalam situasi apapun.
Iman kita kepada Yesus, akan membuat Tuhan
melakukan pembelaan dan menyatakan kuasanya atas kita, serta mujizatnya terjadi dalam hidup
kita. Teruslah beriman, percaya, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Amin.
Tuhan Yesus memberkati kita !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar