Jumat, 12 Juli 2019

BAGAIMANA CARANYA KITA INGIN MENGALAMI MUJIZAT DALAM KEHIDUPAN KITA? JAWABANNYA : DOA & IMAN !



Yesus menyembuhkan Bartimeus 
Markus 10 : 46-52 

Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan menaruh perhatian kepada orang-orang beriman dan orang-orang yang berdoa, karena iman dan doa adalah prinsip bagi seseorang yang ingin menikmati pertolongan Tuhan.  Doa dan iman akan membuat kita melihat mujizat Tuhan dalam hidup kita.  Alkitab memberikan contoh kehidupan orang-orang yang imannya kepada Tuhan sangat luar biasa seperti misalnya Abraham dan Elia.

Tantangan dan masalah akan selalu ada selama kita ada di bumi ini.  Tetapi, jika kita melangkah dengan iman kepada Tuhan, maka Dia akan menjadi penopang dalam hidup kita.  Dengan iman dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, kita akan menikmati penyertaan dan pertolongan Tuhan bagi kita. Iman harus disertai hikmat, sebab kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan apakah itu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak.

Markus 10 : 46-52, Bartimeus menikmati kuasa Tuhan bekerja dalam hidupnya karena iman yang dimilikinya.  Tuhan melihat, menilai dan memuji  iman Bartimeus, sebab dari iman inilah Bartimeus dapat melihat. Bartimeus percaya bahwa Tuhan itu ada, dan Tuhan memiliki kuasa untuk menyembuhkan serta penuh dengan belas kasihan. Dia percaya bahwa kalau dia sungguh-sungguh berteriak minta tolong kepada Tuhan, maka Tuhan PASTI menolong dia.

Ibrani 16:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus PERCAYA bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” .
Jadi kalau kita mau “berpaling kepada Allah – menengadahkan muka kita, memohon kepada Tuhan, kita harus PERCAYA bahwa Tuhan itu ada dan penuh kuasa, artinya kita harus betul-betul beriman kepada Tuhan. Ini harus menjadi pengalaman setiap orang yang percaya kepada Tuhan, karena kita membutuhkan iman selama kita ada di dunia ini.

Sebab di dalamnya nyata kebenaran Alah, yang bertolak dari iman dan mempimpin kepada iman, seperti ada tertulis : “Orang benar akan hidup oleh iman (Roma 1 : 17).  Jadi, iman adalah prinsip dalam hidup orang percaya.  Itulah sebabnya Alkitab mengajarkan kita untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan iman.  Semua yang kita lakukan haruslah disertai iman.

Abraham disebut bapa orang beriman karena Tuhan melihat dan menilai kesungguhan iman yang dimiliki Abraham sehingga dia layak disebut bapa orang percaya. Iman Abraham terbukti ketika Tuhan meminta dia untuk meninggalkan Ur-Kasdim, dia tidak ragu melakukannya. Bahkan ketika Tuhan meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya, Ishak, Abraham tidak segan-segan untuk mengorbankannya walaupun itu merupakan anak perjanjian yang Tuhan berikan di usianya yang sudah lanjut.

Kejadian 6 - Nuh mendapat kasih karunia karena Tuhan menilai Nuh memiliki iman yang sungguh. Saat Tuhan menyuruh Nuh membuat bahtera, dia melakukannya walaupun orang-orang mengejek dia, bahkan mengatakan Nuh sudah gila karena membuat bahtera di atas gunung. Tetapi, iman Nuh membuat dia menyelesaikan bahtera itu karena dia percaya bahwa apa yang Tuhan katakan pasti digenapi. Tuhan menilai hal ini, sehingga Nuh dan keluarganya selamat ketika air bah datang.

Iman adalah sesuatu yang kita perlukan untuk meraih keberhasilan. 1 Yohanes 3 : 4-5, iman mengalahkan dunia. Ketakutan, kebingungan, kekuatiran serta semua hal-hal yang membuat kita tertekan bahkan ingin membuat kita jatuh selama kita ada di dunia ini akan dapat kita kalahkan jika kita memiliki iman kepada Tuhan Yesus. Sebagai orang percaya yang bekerja, semua akan kita lakukan sebaik-baiknya karena kita memiliki iman kepada Tuhan. Iman ini yang akan memimpin, menuntun dan menyertai kita untuk kita meraih kemenangan.

Roma 8 : 31- 40, berbicara tentang keyakinan iman.  Ayat 37, “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita”. Jika kita berjalan dalam iman dan mempercayakan hidupnya kepada Yesus maka akan ada jaminan dari Tuhan bagi kita. Kita akan disertai dan dibela Tuhan, jika kita hidup dalam prinsip iman. Pengalaman dari tokoh-tokoh iman dalam Alkitab, akan juga menjadi pengalaman setiap anak Tuhan yang hidup dalam iman yang sungguh kepada Tuhan serta tetap berpegang pada janji-janji Tuhan.

Iman Bartimeus membuat kuasa Tuhan terjadi dalam dirinya, sehingga dia dapat melihat. Jika kita memiliki iman yang sungguh kepada Tuhan, maka kita akan melihat keselamatan dan kemenangan dalam perjalanan hidup kita. Lakukanlah semuanya dengan iman, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

Markus 16 : 17-18, hal-hal ini akan menyertai hidup setiap orang yang beriman sungguh kepada Tuhan. Firman dan iman akan menghasilkan mujizat. Sebab itu, kita perlu selalu mempraktekkan iman dalam hidup ini. Jangan menjadi orang Katolik yang biasa-biasa, tetapi jadilah orang Katolik yang memiliki iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Bartimeus orang kecil, tetapi Tuhan melihat serta memuji imannya. Iman kepada Yesus akan memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang kita hadapi. Beberapa hal dalam diri Bartimeus yang membuat dia menikmati mujizat Tuhan dalam hidupnya : Markus 10 : 47, “…ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku”! Pertama, Iman Bartimeus membuat dia berseru ke alamat yang benar yaitu kepada Tuhan Yesus.

Markus 10 : 48, “Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku”! Kedua, Iman Bartimeus membuat dia tetap berseru kepada Tuhan walaupun ada orang-orang yang melarangnya. Semakin dia dilarang, semakin keras dia berteriak memanggil nama Yesus. Ketika masalah datang, dan orang mengejek-ngejek kita, teruslah berdoa sampai akhirnya kita mendapatkan perhatian dari Tuhan Yesus. Bartimeus terus berdoa walaupun dilarang. Iman Bartimeus tidak mengenal putus asa, dia terus berdoa. Inilah dasar doa Novena, berdoalah terus menerus jangan putus asa.

Ketiga, Iman Bartimeus membuat dia tetap sabar. Bartimeus bisa saja marah ketika orang melarang dia berseru kepada Tuhan, tetapi dia tidak memperdulikannya, dia terus berseru-seru kepada Tuhan, karena dia memfokuskan hidupnya kepada Yesus. Dia tidak perduli apa kata orang karena dia tahu – dia percaya – dia beriman -  bahwa hanya Tuhan yang bisa menolong hidupnya.

Masalah apapun yang kita hadapi, bahkan jika ada ucapan orang yang seolah-olah mau membuat kita lemah, biarlah kita tetap sabar dan hanya memfokuskan hidup kita kepada Yesus, karena Dialah satu-satunya yang dapat menolong serta memberi jaminan dalam hidup kita.  Berserulah kepada Tuhan Yesus, karena Dia selalu mendengar dan menjawab seruan doa kita. Orang yang punya iman, tidak gampang menyerah dan putus asa. Dia berani menghadapi tantangan, karena dia percaya bahwa Tuhan membela dan menyertai.

Daniel 3 : 16-18, “…tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, …”. Artinya ditolong atau tidak ditolong, mari kita tetap beriman kepada Tuhan. Tuhan tolong atau belum, kita harus tetap setia beribadah dan berdoa.  Jangan kecewa karena Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong dan tidak mungkin Tuhan tidak tolong.

Sabar dan jangan putus  asa, maka Tuhan pasti tolong. Orang yang beriman kepada Tuhan, tidak putus asa, tetap mempercayakan hidupnya kepada Tuhan.  Boleh dia mengalami masalah tetapi dia tetap percaya bahwa dibalik masalah itu ada berkat yang sudah Tuhan siapkan. Apapun masalah kita, tetaplah beriman kepada Tuhan, karena iman kita kepada Tuhan akan menolong kita dalam situasi apapun.

Iman kita kepada Yesus, akan membuat Tuhan melakukan pembelaan dan menyatakan kuasanya atas  kita, serta mujizatnya terjadi dalam hidup kita. Teruslah beriman, percaya, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Amin. Tuhan Yesus memberkati kita !